0, July 16,2025
  • 0, July 16,2025

Kabupaten Sidoarjo

lingkungan hidup

PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS BUDIDAYA LARVA BSF (MAGGOT)

Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Non Digital

31 May 2020, 17:00:00

03 January 2021, 17:00:00

          A. DASAR HUKUM

          1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor                        4851);

          2. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo no 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah dan retribusi pelayanan persampahan /kebersihan.

 

          B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh bangsa ini dan merupakan problem nasional yang harus segera di carikan solusi penyelesainannya. Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Sistem pengolahan sampah pada umumnya masih terbilang tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan. Persampahan merupakan isu penting khususnya di daerah perkotaan, salah satunya adalah kabupaten Sidoarjo sebagai penyangga ibu kota provinsi  dimana jumlah penduduk yang cukup banyak dan relatif padat. Kehidupan manusia dengan semua aktivitasnya tidak terlepas dengan namanya sampah. Karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia baik berupa aktivitas rumahan maupun aktivitas industri. Seiring dengan perkembangan waktu, jumlah penduduk di suatu tempat tentunya akan semakin bertambah dan perkembangan teknologi pun semakin canggih serta pertumbuhan industri juga cukup pesat sehingga banyak menghasilkan sampah dalam berbagai macam.

Dari berbagai riset yang di lakukan persoalan sampah yang paling dominan adalah pada pengelolaan sampah organik, di mana jumlah sampah organik sebesar 60% dari jumlah sampah yang ada. Saat ini TPA Jabon Sidoarjo sering over load menerima pembuangan sampah dari TPS TPS yang ada di desa-desa yang kebanyakan adalah sampah organik. Banyak masalah yang akan ditimbulkan dari sampah organik, salah satu masalah terbesar yang akan ditemui yakni pencemaran udara akibat bau menyengat dan tidak enak. Pada umumnya sampah organik akan mudah untuk di degredasi secara alami, akan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan diperlukan bantuan mikroorganisme dalam prosesnya. Melihat banyaknya timbulan sampah berupa sampah organik yang dihasilkan masyarakat, terlihat potensi untuk mengelola sampah organik tersebut menjadi kompos. Berbagai metode pengomposan telah banyak dikembangkan dan diaplikasikan mulai dari teknologi sederhana sampai yang menggunakan peralatan canggih, dari sekian banyak alternative cara pengolahan salah satunya adalah dengan menggunakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly.

Pemanfaatan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai organisme pengurai sampah organik merupakan suatu terobosan untuk mendapatkan pupuk organik yang aman lingkungan dan menghasilkan kandungan hara yang optimal. Kotoran atau feces larva dari lalat jenis BSF merupakan bahan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Proses pengelolaan sampah dengan menggunakan larva dari lalat jenis BSF ini memberikan manfaat ganda, karena larva dari lalat jenis BSF menggunakan sampah sebagai konsumsinya dapat berkembang biak dan dapat dipasarkan dengan nilai ekonomi yang tinggi dan hasil pupuk organik.

Berdasarkan uraian di atas, maka sebagai solusi atas persoalan yang ada maka salah satu inovasi yang di kembangkan pemerintah desa Kragan melalui manajemen BUMDesa adalah dengan melakukan inovasi Pengelolaan Sampah Berbasis Budidaya Larva BSF (Maggot).

 

C. ISU STRATEGIS

1.    Persoalan sampah menjadi Isu Nasional

2.    Salah satu Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo adalah Revolusi Pengelolaan Sampah

3.    Sampah Organik belum dilakukan pengelolaan secara optimal

4.    TPA kabupaten Sidoarjo di kecamatan Porong / Jabon sudah overload

5.    Pembuangan sampah di TPA menciptakan masalah lingkungan yang baru

6.    Larva BSF merupakan media efektif pengurai sampah organik

7.    Larva BSF mempunyai nilai protein yang tinggi sebagai solusi pakan alternatif ternak unggas dan perikanan

8.  Banyak Produk Turunan dari Larva BSF yang bernilai ekonomi tinggi

 

D. METODE PEMBAHARUAN

1.    Manajemen Pengelolaan sampah dilakukan oleh BUMDesa

2.    Pengelolaan sampah berbasis Ekonomi dan Profit

3.  Pengelolaan sampah terintegrasi dengan Budidaya Maggot, Pertanian dan Peternakan

 

E. KEUNGGULAN / KEBARUAN

1.    Pengelolaan Sampah bernilai Ekonomi dan menguntungkan

2.    Persoalan sampah selesai di tingkat TPS, tidak perlu membuang ke TPA

3.    Terbukanya Multiplier Effect dari Produk turunan usaha yang dikembangkan dari pengelolaan sampah untuk bidang pertanian, peternakan dan wisata edukasi

4.  Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat

 

F. CARA KERJA INOVASI

1.    Melakukan Manajemen Pengelolaan yang baik

2.    Peningkatan Kualitas SDM Pengelola dan pekerja yang professional

3.    Adanya sistem kerja yang terarah.

4.    Pelayanan yang baik kepada pelanggan / costumer anggota sampah

5.    Optimalisas proses pemilahan sampah bernilai ekonomis

6.    Pemilahan sampah organik sebagai pakan Maggot

7.    Pembakaran residu sampah untuk mewujudkan zero waste .

8.    Perawatan dan budidaya maggot secara efektif

9.    Pengembangan produk turunan dari maggot

10. Pemasaran Produk

11. Inovasi yang berkelanjutan

12. Evaluasi dan perbaikan terus menerus

Masyarakat

  1. Terwujudnya lingkungan bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah terintegrasi 
  2. Terwujudnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya maggot sebagai pakan alternatif unggas dan ikan dan berbagai produk turunannya 

1.  Mengurangi beban Pemerintah Kabupaten dalam hal solusi sampah 
2. Solusi pengelolaan sampah di mulai dan diakhiri di TPS tanpa harus ke TPA 
3. Mengangkat ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan Maggot, Kasgot beserta produk turunannya
 

2021

Admin Kecamatan Gedangan