0, June 23,2025
  • 0, June 23,2025

Kabupaten Sidoarjo

kesehatan

PINKERS (PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI MELALUI MEDIA SOSIAL DI PUSKESMAS SIDOARJO)

Inovasi pelayanan publik

Non Digital

30 April 2022, 17:00:00

30 June 2022, 17:00:00

Kehamilan merupakan hal yangmembahagiakan bagi pasangan suami istri. Hasil yang diharapkan dari kehamilan adalah ibu dan bayi yang sehat. Namun ada kondisi tertentu yang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi. Hal inilah yang disebut dengan kehamilan risiko tinggi. Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (indrawati,2006).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo pada 2020 AKI mencapai 53,1 per 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2021 AKI mencapai 52,4 per 100 ribu kelahiran hidup. Target Dinas Kesehatan AKI 51,8 per 100 ribu kelahiran hidup. Penyabab kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan ( 42% ), preeklamsi ( 42% ), tbc ( 11% ), Jantung (5%). Faktor yang mempengaruhi kehamilan resiko tinggi diantaranya karena factor 4 terlalu dan 3 terlambat. Faktor 4 terlalu yaitu terlalu muda (usia kurang dari 20 tahun ), terlalu tua (usia lebih dari 35 tahun ), terlalu berat bayi lahir rendah (BBLR).

Menurut datasa saran SPM di Puskesmas Sidoarjo tahun 2022, jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 1661 ibu hamil. Jumlah kunjungan rata-Rata perbulan sekitar 150 orang ibu hamil. Berdasarkan laporan PWS KIA pada bulan Januari – Maret terdapat peningkatan jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi. Januari 2022 terdapat 254 ibu hamil risiko tinggi, bulan Februari terdapat 267 ibu hamil risiko tinggi dan bulan maret terdapat 276 Ibu hamil risiko tinggi.

Puskesmas Sidoarjo di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik bagi masyarakat di bidang kesehatan. Puskesmas memiliki fungsi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sehingga sangat dibutuhkan upaya-upaya untuk peningkatan kesehatan di wilayah kerjanya sebagai perwujudan dari visiimisi puskesmas. Upaya tersebut salah satunya menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu). Salah satu upaya untuk menurunkan AKI diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi.

Pada bulan Mei 2022 dilakukan uji coba program inovasi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi melalui media sosial di Poli KIA Puskesmas Sidoarjo. Adapun kegiatan ini meliputi: melakukankoordinasi dengan poli KIA terkait program inovasi; membuat leaflet tentang kehamilan risiko tinggi dan video tutorial pengisian KSPR; memberikan quesioner pre-test tentang kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil. Melakukan sosialisasi pada ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi; membuat Whatsapp Group ibu hamil Puskesmas Sidoarjo; mengunggah leaflet dan video tutorial KSPR di whatsapp group dan Instagram Puskesmas Sidoarjo; memberikan quesioner post-test tentang kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil; melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program aktualisasi setelah dilakukan evaluasi dari kegiatan uji coba program inovasi Pinkers ini. Pada bulan Juli 2022 penerapan program inovasi Pinkers mulai dilakukan di Puskesmas Sidoarjo.

Kondisi sebelum adanya inovasi : (i) Pemeriksaan ibu hamil di Poli KIA untuk screening factor resiko telah dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tertulis di rekam medik pasien; (ii) Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sidoarjo juga diberikan edukasi tentang kehamilan risiko tinggi tetapi belum diberikan edukasi tentang cara menghitung factor risiko kehamilannya dikarenakan terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dan jumlah antrian pasien yang banyak; (iii) Belum adanya video tutorial tentang KSPR dan WAG ibu hamil untuk memudahkan interaksi antar tenaga kesehatan dan ibu hamil terkait kondisi kehamilannya.

 

 

ASN

Tujuan umum:

1) menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

2) mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN menuju Smart ASN di unit kerja.

3) meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai seorang Bidan.

Tujuan khusus :

1) menerapkan penggunaan leaflet dan video KSPR (Kartu Skore Puji Rohjati ) sebagai media sosialisasi.

2) meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi.

3) menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah Puskesmas Sidoarjo.

4) menurunkan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo

5) meningkatkan kunjungan pemeriksaan ibu hamil ( K1 ) di Puskesmas Sidoarjo.

6) meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil di Kabupaten Sidoarjo

Manfaat internal

1) menerapkan nilai-nilai bakhlak serta kedudukan danperan ASN menuju Smart ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

2) meningkatkan profesionalisme tenaga medis.

B. Manfaat eksternal

1) meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi

2) menurunkan komplikasi persalinan akibat kehamilan risiko tinggi.

3) menurunkan aki, akb dan stunting.

4) meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak

2022

admin pkm sidoarjo